Jumat, 14 Maret 2014

Segala sesuatu yang perlu diketahui tentang Masa Pra Paska

Share it Please


Apa itu masa prapaska?
Masa Pra Paska adalah masa 40 hari sebelum paska, yang digunakan gereja untuk mempersiapkan diri dalam merayakan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus pada hari minggu paska

Kapan masa prapaska dimulai?
Masa Prapaska dimulai pada hari Rabu Abu, yaitu hari di manaumat percaya menerima tanda salib dari abu di dahi. Masa Prapaska berakhir pada siang hari Sabtu Sunyi. Lima hari minggu prapaska tidak terhitung dalam masa 40 hari tersebut

Mengapa orang percaya membubuhi dahinya dengan tanda salib pada hari Rabu Abu?
Sebab menurut Alkitab tanda di dahi adalah lambang kepemilikan seseorang. Dengan tanda salib di dahinya melambangkan bahwa orang tersebut adalah milik Yesus Kristus, yang mati di kayu salib.
Tanda itu serupa dengan tanda rohani atau materai yang dimateraikan dalam Baptisan Kristiani yaitu ketika manusia dibebaskan dari perbudakan dosa, serta dijadikan hamba kebenaran (Roma 6:3-18) Tanda yang serupa dengan gambaran orang-rang benar di kitab Wahyu 7:3 "Janganlah merusak bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memateraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"

Mengapa diberi tanda dengan abu?
Abu juga melambangkan kematian yang mengingatkan kita kan ketidakabadian kita. Karenanya ketika imam dengan ibu jarinya membubuhkan abu di kening jemaat, ia akan mengatakan "Ingatlah manusia berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu", seperti yang difirmankan Tuhan kepada Adam (Kej 3:19; Ayub 34:15; Mazmur 90:3; Mazmur 104:29; Pengkotbah 3:20). Perkataan tersebut diucapkan juga ketika dalam pemakaman, "Abu menjadi abu, debu menjadi debu", sesuai Firman Tuhan kepada Adam, dan sesuai dengan pengakuan Abraham "aku debu dan abu" (Kejadian 18:27). Demikianlah abu menjadi tanda ketidakabadian kita serta mengingatkan kita akan pentingnya bertobat sebelum hidup kita di dunia ini berakhir dan kita menghadap Sang Pencipta.

Berasal dari manakah Abu yang dipakai pada Rabu Abu?
Abu tersebut dibuat dengan membakar daun-daun palma yang berasal dari Hari Minggu Palma di tahun sebelumnya. Daun-daun palma tersebut kemudian diberkati oleh imam, abu yang telah diberkati telah digunakan dalam ritual keagamaan sejak jaman nabi Musa (Bilangan 19:9-10,17).

Mengapa daun-daun palma yang berasal dari Hari Minggu Palma tahun sebelumnya yang digunakan?

Sebab hari Minggu Palma adalah saat rakyat bersukacita menyambut Tuhan Yesus dan memasuki Yerusalem dengan jaya. Mereka menyambut kedatanganNya dengan melambaikan daun-daun palma. Sedikit diantara mereka yang menyadari bahwa Ia datang untuk wafat guna menebus dosa-dosa mereka. Dengan menggunakan daun-daun Minggu Palma, gereja hendak mengingatkan bahwa kita selayaknya tidak hanya bersukacita atas kedatangan Tuhan Yesus, tetapi juga menyesali kenyataan bahwa karena dosa-dosa kitalah maka Ia harus wafat bagi kita guna menyelamatkan kita dari api neraka.

Mengapa hari minggu tidak terhitung dalam 40 hari masa prapaska?

Sebab hari minggu adalah hari Kebangkitan Kristus, jadi hari minggu bukanlah saat yang tepat untuk berpuasa dan menyesali dosa-dosa kita. Pada hari Minggu kita wajib merayakan Kebangkitan Kristus demi keselamatan kita. Pada hari Jumat-lah kita mengenang wafat-Nya demi menebus dosa-dosa kita. Setiap Hari Minggu sepanjang tahun adalah hari-hari pesta dan hari jumat sepanjang tahun adalah hari-hari tobat.

Mengapa Prapaska berlangsung selama 40 hari lamanya?

Sebab 40 hari adalah angka yang diyakini dalam Kitab Suci sebagai waktu untuk pendisiplinan diri, penyembahan serta persiapan. Musa tinggal di gunung Allah selama 40 hari (Keluaran 24:18; 34:28), Elia berkelana selama 40 hari sebelum ia tiba di gua di mana ia mendapat penglihatan (1 Raja-raja 19:8), Niniwe diberi waktu selama 40 hari untuk bertobat ((Yunus 3:4), dan yang terutama, sebelum memulai karya pewartaan-Nya, Yesus melewatkan 40 hari di padang gurun untuk berdoa dan berpuasa (Matius 4:2).
Karena masa prapaska adalah masa untuk berdoa dan berpuasa, maka selayaknyalah kita meneladani Tuhan dengan masa 40 hari lamanya. Kristus menghabiskan 40 hari dengan berdoa dan berpuasa untuk mempersiapkan karya pewartaan-Nya, yang mencapai puncaknya dengan wafat serta kebangkitan-Nya, jadi selayaknyalah kita meneladaniNya dengan masa 40 hari berdoa dan berpuasa untuk mempersiapkan perayaan puncak karya pewartaan-Nya, yaitu Jumat Agung (penyaliban-Nya) dan Minggu Paska (kebangkitan-Nya).

Kegiatan apa sajakah yang cocok dilakukan pada hari hari biasa sepanjang masa prapaska?
Menyangkal diri dari sesuatu yang kita sukai selama masa prapaska, melakukan tindakan berderma bagi sesama, berdoa dan berpuasa

Mengapa sikap tobat amat tepat dilakukan pada masa prapaska?

Karena masa prapaska berpuncak pada peringatan wafatnya Tuhan kita demi menebus dosa-dosa kita dan perayaan kebangkitan-Nya demi keselamatan kita. Oleh sebab itu amatlah tepat untuk menyesali dosa-dosa kita yang menyebabkan kematian-Nya. Manusia mempunyai pembawaan kejiwaan untuk berdukacita atas peristiwa-peristiwa yang menyedihkan, dan dosa-dosa kita adalah peristiwa-peristiwa yang paling menyedihkan. Karena sifat manusia yang lemah, manusia juga memerlukan waktu yang tetap untuk melakukan kegiatan tertentu - itulah sebabnya kita menetapkan hari Minggu sebagai sebagai waktu yang dikhususkan untuk beristirahat dan beribadah, karena jika tidak, kemungkinan besar kita akan lupa untuk meluangkan cukup waktu untuk beristirahat serta beribadah - karenanya sangatlah tepat untuk memiliki waktu tetap untuk bertobat. Masa prapaska adalah salah satu dari waktu-waktu yang ditetapkan tersebut.

Apakah kebiasaan menyangkal dari dari hal-hal tertentu selama masa prapaska itu wajib?
Tidak, namun demikian kebiasaan itu adalah kebiasaan yang baik serta bermanfaat.

Karena hari Minggu tidak terhitung dalam 40 hari masa prapaska, apakah kebiasaan menyangkal diri dari hal-hal tertentu juga berlaku?

Biasanya tidak. Tetapi, karena menyangkal diri dari hal-hal tertentu bermula dari sesuatu yang sifatnya sukarela, maka tidak ada aturan yang baku dan resmi mengenai hal ini. Namun demikian, karena hari Minggu adalah perayaan. lebih tepat untuk menunda penyangkalan diri tersebut pada hari Minggu. Dengan iman dan tidak dengan berhura-hura, kita merayakan hari kebangkitan Tuhan kita, sehingga hari itu dan peristiwa itu dapat dibedakan dengan hari-hari lain sepanjang masa prapaska dan dari pesta-pesta lainnya. Perbedaan yang mencolok ini memperdalam makna rohani yang diajarkan sepanjang masa prapaska

Selain hari Rabu Abu yang menandai dimulainya masa prapaska, adakah perayaan-perayaan pentingnya dalam masa prapaska?
Hari-hari Minggu dalam masa prapaska kita menganangkan peristiwa-peristiwa penting dalam hidup Tuhan Yesus, seperti transfigurasi-Nya dan Yesus memasuki Yerusalem dengan jaya pada hari Minggu Palma yang menjadi tanda dimulainya pekan suci. Sedangkan pekan suci mencapai puncaknya pada hari Kamis Putih - dimana Yesus mengadakan perjamuan, Jumat Agung - dimana Yesus disallibkan, dan Sabtu Sunyi - hari terakhir dalam masa prapaska dimana Yesus terbaring di makam sebelum kebangkitan-Nya pada hari Minggu Paska, yaitu hari pertama sesudah masa prapaska.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar