Kamis, 06 Maret 2014

Ibadah Rabu Abu

Share it Please
Ibadah rabu abu dilaksanakan pada hari Rabu, 5 Maret 2014 mulai pukul 19.30 WIB.
Sebelum ibadah kita menjumpai seorang pemuda yang melakukan aksi teartikal di depan pintu masuk gereja dengan menaburkan abu di tubuhnya yang melambangkan bahwa kita berasal dari debu dan akan kembali lagi menjadi debu, oleh karena itu kita harus bertobat dari segala dosa kita

Ketika kita memasuki gereja kita mendapati suasana yang sunyi dengan lampu yang tidak dinyalakan semua alias temaram.Ketika prosesi masuk diawali dengan suara lonceng 12 kali.

Dalam kotbah rabu abu yang dibawakan oleh Pendeta Daniel Budiman mrenceritakan tentang karya penebusan Tuhan bagi manusia yang dijelraskanr dari video clip yang menceritakan orang tua yang bekerja sebagai penjaga palang pintu kereta di mana dihadapkan pada 2 pilihan, yaitu menyelematkan anaknya yang jatuh di perlintasan pintu dan mengorbankan ribuan penumpang kereta atau menyelamatkan ribuan penumpang kereta dan mengorbankan anaknya sendiri. Orang tua itu memilih pilihan ke dua sambil menangisi kepergian anaknya secara tragis di rel kereta tanpa diketahui oleh semua penumpang kereta. Kita adalah gambaran dari penupang kereta itu dan Tuhan adalah gambaran dari bapak tua penjaga pintu kereta yang mengorbankan anaknya untuk keselamatan semua orang. Biarlah melalui ibadah rabu abu ini kita bisa memaknai betapa pentingnya untuk berterima kasih atas karya penebusan Tuhan di kayu salib dengan cara bertobat dan hidup menurut firmanNya. Setelah kotbah maka pendeta menerakan abu di dahi sebagian penatua lalu dilanjutkan penatua menerakan dahi ke jemaat dan selanjuntya sampai semua menerima peneraan abu di dahi yang melambangkan bahwa kita mau bertobat, menyesali atas dosa-dosa yang telah kita perbuat dan mohon ampun kepada Tuhan.

Ibadah rabu abu kali ini dihadiri oleh 200-an jemaat dan simpatisan, suatu jumlah yang jauh lebih banyak dibanding yang hadir di tahun-tahun sebelumnya. Semoga di tahun yang akan datang banyak jemaat bisa ikut aktif dalam setiap rangkaian kegiatan pra paska dan dapat berkat dari pemaknaan yang benar akan kegiatan-kegiatan masa pra paska ini.


Peneraan abu di dahi

Aksi teatrikal menaburkan abu di tubuh

Peneraan abu di dahi





Tidak ada komentar:

Posting Komentar